Contoh Hasil Terjemahan Tsu Dan Tsa

Kali ini kita  mencoba menyajikan contoh-contoh Tsu dan Tsa (dalam kata-kata yang bercetak tebal dan bergaris bawah) untuk

No.
Teks Bahasa Sumber
Teks Bahasa samasukan
1.
When she stepped into the office at the back of the station, he was overwhelmed by relief. He couldn’t seem to stop the grin that spread across his face.
“Well, look who’s here. It’s our morning deejay,” he said, standing up to move the pile of papers from the seat of the only remaining chair in the cramped space. “Welcome aboard, sugar. Have you met Bill Roberts?”
She shook her head. “I did see you at the press conference, though.”
“Well, Bill’s the one who’s going to make sure we don’t go on the air and make fools out of ourselves,” Travis said. (81)
Ketika Sarah melangkah masuk ke kantor di belakang stasiun radio, Travis dibanjiri perasaan lega. Ia sepertinya tidak dapat menghentikan senyuman yang merekah di wajahnya.
Well, lihat siapa ini. Penyiar pagi kita rupanya,” kata Travis sambil bangun untuk memindahkan dari satu-satunya dingklik yang tersisa di ruang sempit itu. “Selamat bergabung, Manis. Kau sudah bertemu Bill Robert?”
Sarah menggeleng. “Tapi saya melihatmu di konferensi pers.”
Well, Bill yaitu orang yang akan memastikan bahwa kita tidak mengudara sambil mempermalukan diri kita sendiri,” ujar Travis. (95—96)
2.
She shot a dire look toward Jeguatte. “If Travis gets out of line, the rest of us will have your back.”
Sarah laughed at the protective note in her voice. “I don’t think you need to worry about that. Somebody who’s a player when it comes to women isn’t going to take a second glance at me.”
Dana Sue reached over and squeezed her hand. “Oh, sweetie, don’t sell yourself short. Obviously, he already has.”
 Rory Sue’s visit home had been an exercise in frustration for Mary Vaughn and Sonny. She had no job lined up. Nor did she seem all that concerned about finding one. She’d flatly refused to consider anything Mary Vaughn or Sonny suggested about moving back home. (76—7)
Ia beralih pada Jeguatte dengan tatapan mengerikan. “Jika Travis bertindak kurang pantas, kami tiruana akan melindungimu.
Sarah tertawa mendengar nada protektif dalam suaranya. “Kupikir kamu tidak perlu khawatir wacana itu. Seorang petualang cinta ulung dalam urusan perempuan tidak akan menatapku dua kali.”
Dana Sue mengulurkan tangan dan meremas tangannya.” Oh, Sayang, tidakboleh merendahkan dirimu. Jelas ia sudah melakukannya.”
Kepulangan Rory Sue menjadi sesuatu yang membuat Mary Vaughn dan Sonny frustasi. Ia tak punya pekerjaan. melaluiataubersamaini tegas ia menolak untuk mempertimbangkan apa pun yang dimasukankan Mary Vaughn atau Sonny wacana pindah ke Serenity. (90)
3.
When she returned with her ex’s coffee and milk for the kids, he frowned at her. “Sit down so we can talk, okay? There’s nobody in here.”
“There will be soon, and I need to have the tables set up,” she said. “Once I’m finished with that, if there’s time, we can talk.”
Just then Grace emerged from the kitchen, recognized Tommy and Libby and apparently guessed the identity of the man with them. “Honey, you go ahead and take a break,” she told Sarah. “I can finish up with the booths, and I’ll bring those pancakes out when they’re ready.” (18)
Ketika ia kembali dengan kopi untuk mantan suaminya dan susu untuk anak-anak, pria itu mengerutkan dahi padanya. “Duduklah supaya kita dapat bicara, oke? Tidak ada siapa pun di sini.”
“Sebentar lagi ada, dan saya harus menyiapkan meja-meja itu,” ujar Sarah. “Begitu saya menuntaskan kiprah itu, jikalau masih ada waktu, kita dapat bicara.”
Pada dikala itulah Grace muncul dari dapur, mengenali Tommy dan Libby dan sepertinya menebak identitas pria yang bersama mereka. “Sayang, lakukan saja dan istirahatlah,” ungkapnya kepada Sarah. “Aku dapat menuntaskan meja-mekja itu, dan saya akan membawakan pguakuk itu jikalau sudah siap.” (24—25)
4.
“I’m pregnant,” she explained. “I’m so sorry to spoil the dinner. Liz, thank you for including us.” The polite words were barely out of her mouth when she gasped again as what felt like a powerful contraction hit her.
She looked toward Sonny for reassurance. He scooped her into his arms at once. “Stay calm, sweetheart. I’ll have you at the hospital in no time.”
Travis immediately came around the table. “I’ll drive you,” he told Sonny. “You need to sit in back with Mary Vaughn and keep her calm.”
Sarah was right beside him. “Take Sonny’s car. It’s an SUV. It’ll be more comfortable than your convertible,” she told Travis. “I’ll follow in your car, so you’ll have a way to get back home later.” (230—1)
“Aku hamil,” urai Mary Vaughn. “Aku minta maaf sudah merusak program makan malam ini. Liz, terima kasih sudah mengundang kami.” Kalimat santun itu nyaris tertelan dikala ia tekersiap lagi oleh semacam kontraksi ahli yang melandanya.
Ia menatap Sonny supaya merasa tenang. Lelaki itu segera merangkul badan Mary Vaughn. Tetaplah tenang, Sayang. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit secepat mungkin.”
Travis seketika mengitari meja. “Aku yang menyetir,” ungkapnya kepada Sonny. “Kau harus duduk di belakang bersama Mery Vaughn untuk memmenolongnya supaya tetap tenang.”
Sarah pribadi berada di sampingnya. “ Pakai kendaraan beroda empat Sonny yang SUV alasannya yaitu lebih nyaman  ketimbang kendaraan beroda empat dengan kap terbuka milikmu,” katanya kepada Travis. “Aku akan mengikuti memakai mobilmu jadi kamu pribadi dapat pulang nanti.” (264—265)
5.
When Sonny walked in, she tensed, even though the sight of him made her stomach all fluttery. Sometimes it hit her just how handsome he was, and just how lucky she was that he’d taken her back. He stopped several times en route to the table to speak to people, which gave her more time to study him, more time to panic.
“Hey, darlin’,” he said, dropping a discreet kiss on her cheek, then sliding into the booth next to her and giving her knee a much more intimate squeeze. “You look fabulous. What’s the occasion? I thought we were just grabbing a bite to eat.”
Mary Vaughn swallowed hard. “There’s something we need to talk about,” she said, her voice choked.
Sonny gave her a quizzical glance, then noticed her club soda. (201—2)
Ketika Sonny melangkah masuk, ia menegang, walaupun melihat suaminya itu membuat perutnya jumpalitan. Terkadang ia terkesima betapa tampannya suaminya itu, dan betapa beruntungnya ia alasannya yaitu Sonny bersedia menerimanya kembali. Sonny berhenti beberapa kali dalam perjalanannya menuju mejanya untuk menyapa orang-orang, yang mendiberi Mary Vaughn lebih banyak waktu untuk mengamatinya, lebih banyak waktu untuk merasa gelagapan.
“Hai, Sayang,“ katanya, sambil mendaratkan kecupan di pipi Mary Vaughn, kemudian menggeserkan diri ke dalam bilik di sampingnya dan meremas lututnya dengan lebih intim. “Kau kelihatan anggun sekali. Ada program apa? Kukira kita spesialuntuk program makan saja.”
Mary Vaughn menelan ludah. “Ada sesuatu yang perlu kita bicarakan,” suaranya tercekat.
Sonny menatapnya dengan bingung, kemudian memperhatikan minuman sodanya. (230)
(Sumber: Materi Kuliah Translation UT)
Tag : Penerjemahan
0 Komentar untuk "Contoh Hasil Terjemahan Tsu Dan Tsa"

Back To Top