Aspek Sosial Dan Penerjemahan

Menerjemahkan tidak spesialuntuk sekedar mengalihkan bahasa sebuah bahasa sumber ke dalam bahasa samasukan.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan. Penerjemahan bukan spesialuntuk sekedar pergantian bahasa, tetapi harus  memperhatikan aspek-aspek sosial.

Aspek sosial itu penting dan kalau Saudara tidak memperhatikan itu, maka boleh jadi orang yang membaca hasil terjemahan saudara menemukan kejanggalan bahasa alasannya merasa tidak lazim dan bahkan tidak memahaminya secara baik.

Seorang penerjemah sesungguhnya berperan sebagai mediator antara pihak penulis bahasa sumber dengan pembaca bahasa samasukan. Untuk menjadi penerjemah yang handal, Saudara harus menjadi pentransfer makna dengan baik.

Seseorang yang mempunyai pemahaman bahwa acara penerjemahan ialah sekedar pengalihan bahasa akan tidak sama dengan hasil terjemahan seseorang yang merasa perlu meperhatikan aspek diluar kebahasaan.

Aspek di luar kebahasaan yang dimaksud ialah bagaimana bahasa itu dalam kehidupan sosial, apakah bahasa ynag diproduksinya sudah mengikuti norma atau kebiasaan-kebiasaan dalam bahasa samasukan.

Apa dan bagaimana memperhitungkan aspek di luar kebahasaan dan apa yang harus dilakukan? Jawabannya adalah:  Saudara harus memahami aspek bentuk dan makna.

(1) Bentuk,
Bentuk dalam hal ini lebih bersifat konstruksi gramatikal, sedangkan makna adalah  kelaziman-kelaziman yang dipergunakan dalam  berbahasa.

Yang dimaksud dengan bentuk ialah konstruksi grmatikal. Salah satu misalnya apabila konstruksi gramatikal bahasa sumbernya kalimat pasif  boleh saja tidak dipaksakan menjadi kalimat pasif juga dalam bahasa samasukan.

Rekonstruksi gramatikal dilakukan alasannya lebih memperhatikan aspek komunikasi sosialnya.  Sebuah teks terjemahan yang dihasilkan melalui proses rekonstruksi gramatikal (jika memang itu diperlukan) akan menjadi lebih komunikatif.

Untuk lebih jelasnya perhatikan teks diberikut:
Bahasa Sumber:
You will not be paid Job Search Allowance because your wife’s income is higher than the amount allowed under the Income Test.

Hasil Terjemahan 1:
Tuan tidak akan dibayar Tuntidakboleh Pencarian Kerja alasannya pendapatan isteri Tuan lebih tinggi dibandingkan jumlah yang dibolehkan berdasarkan Uji Pendapatan.

Hasil Terjemahan 2
Bapak tidak memperoleh Tuntidakboleh Mencari Kerja alasannya pendapatan isteri Bapak lebih tinggi dari jumalh yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan terkena Pendapatan.

Hasil terjemahan 2 lebih mencerminkan tindakan komunikasi yang lazimnya dijumpai dalam konteks dan antarkomunikan Indoensia daripada kalimat terjemahan 1. 

(2) Makna
Makna adalah  kelaziman-kelaziman yang dipergunakan dalam  berbahasa. Kata “yours Faithfully” yang biasa ditemukan dalam penulisan surat  dihentikan kita memaksakan menerjemahkannya menjadi “melaluiataubersamaini sesungguhnya”, tetapi “Hormat aku”.  Secara makna tentu tidak sama satu sama lain, namun itu harus dilakukan untuk memenuhi komunikasi sosialnya  pada budaya Indoensia.

Berikut ulasan ini akan sedikit akan menjawaban  permasalahan-permasalahan yang terjadi dikala kita menerjemahkan.

Hal yang mejadi penyebab terjadinya perbedaan hasil terjemahan yang sangat berarti antara seorang dengan yang lainnya terletak pada perbedaan pendekatan yang kita gunakan. Apakah memakai pendekatan komunikasi sosial atau tidak.

Tentu saudara kembali bertanya, sesungguhnya kompetensi atau perangkat apa yang harus kita penuhi biar sanggup menerjemahkan sebuah teks yang  mengakomodasi komunikasi sosial. Ada dua perangkat yang harus dimiliki oleh penerjemah, yaitu :
(1) perangkat intelektual dan
(2) paraktis

Yang termsuk dalam perangkat  inteklektual adalah: seorang penerjemahan yang baik harus mempunyai pengetahuan yang baik dalam bahasa sumber dan bahasa masukan, pemahaman pokok problem yang sedangn diterjemahkan, kemapuan menerapkan pengetahuan yang dimiliki dan terkahir menyangkut keterampilan yang dimiliki oleh sang penerjemah.

Sedangkan perangkat simpel adalah: kemampuan penerjemah  memakai sumber-sumber rujuakan menyerupai engkaus  atau sumber-sumber yang diterjemahkan itu. Dan kemampuan penerjemah mengenali konteks teks yang sedang diterjemahkannnya.
(Sumber: Bahan Kuliah English for Translation UT)
 
Tag : Penerjemahan
0 Komentar untuk "Aspek Sosial Dan Penerjemahan"

Back To Top