Pengertian

Pengertian kurikulum berdasarkan definisi Kerr, J.F (1968) adalah tiruana pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah. Pengertian kurikulum berdasarkan definisi Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum yaitu perjuangan menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing anakdidik untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan. Menurut definisi Neagley dan Evans (1967), pengertian kurikulum yaitu tiruana pengalaman yang sudah dirancang oleh pihak sekolah. Menurut pendapat Beauchamp (1968), pengertian kurikulum yaitu dokumen tertulis yang kandungannya meliputi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada penerima didik dengan melalui banyak sekali mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian kurikulum berdasarkan definisi Good V.Carter (1973), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum yaitu kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum yaitu seperangkat planning dan pengaturan terkena tujuan, isi dan materi pembelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengertian kurikulum berdasarkan definisi Murray Print yang mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum yaitu sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang didiberikan secara pribadi kepada siswa oleh sebuah forum pendidikan dan pengalaman yang sanggup dinikmati oleh tiruana siswa pada ketika kurikulum diterapkan.
Dalam perkembangannya, sejarah indonesia terkena kurikulum sudah berganti-ganti antara lain:
Tahun 1947- Leer Plan (Rencana Pelajaran)
Tahun 1952 - Rencana Pelajaran Terurai
Tahun 1964 - Renthjana Pendidikan
Tahun 1968 - Kurikulum 1968
Tahun 1975 - Kurikulum 1975
Tahun 1984 - Kurikulum 1984
Tahun 1994 - dan Kurikulum 1999 - Kurikulum 1994 dan Sublemen Kurikulum 1999
Tahun 2004- Kurikulum Berbasis Kompetensi
Tahun 2006- Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Tahun 2013- Kurikulum 2013
Fungsi Kurikulum
Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain yaitu kemampuan untuk mengikuti keadaan dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna lingkungan bersifat dinamis artinya sanggup berubah-ubah.
Fungsi Integrasi (the integrating function) : Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain mengandung makna bahwa kurikulum ialah alat pendidikan yang bisa menghasilkan pribadi-pribadi yang utut yang sanggup dibutuhkan dan diberintegrasi di masyarakat.
Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi yaitu sebagai alat yang mempersembahkan pelayanan dari banyak sekali perbedaan disetiap siswa yang harus dihargai dan dilayani.
Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) : Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan bisa mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan juga sanggup mempersiapkan diri sanggup hidup dalam masyarakat, jikalau tidak melanjukan pendidikan.
Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi sebagai pemilihan yaitu mempersembahkan peluang bagi siswa untuk memilih pilihan acara mencar ilmu yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum yaitu alat pendidikan yang bisa mengarahkan dan memahami potensi siswa serta kelemahan dalam dirinya. Jika sudah memahami potensi dan mengetahui kelemahannya, maka diharapkan siswa sanggup menyebarkan potensi dan memperbaiki kelemahannya.
Komponen Kurikulum
Kurikulum mempunyai 4 unsur komponen:
a. Komponen Tujuan
Kurikulum ialah suatu sistem pembelajaran yang dipakai untuk mencapai tujuan karna berhasil atau tidaknya sistem pembelajaran diukur dari banyaknya tujuan-tujuan yang tercapai. Tujuan pendidikan berdasarkan permendiknas No. 22 Tahun 2007 pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu sebagai diberikut:
- Tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia, dan keterampilan hidup berdikari serta mengikuti pendidikan selanjutnya.
- Tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia dan keterampilan hidup berdikari serta mengikuti pendidikan selanjutnya
- Tujuan pendidikan menengah kejurusan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, susila mulia dan keterampilan hidup berdikari serta mengikuti pendidikan selanjutnya sesuai kejurusan
- Tujuan pendidikan institusional yaitu tujuan pendidikan yang dikembangkan di kurikuler dalam setiap mata pelajaran disekolah.
b. Komponen Isi (Bahan pengajaran)
Kurikulum dalam komponen isi yaitu suatu yang didiberikan kepada anak didik untuk materi mencar ilmu mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum mempunyai kriteria yang memmenolong perencanaan pada kurikulum. Kriteria kurikulum yaitu sebagai diberikut..
Kurikulum dalam komponen isi yaitu suatu yang didiberikan kepada anak didik untuk materi mencar ilmu mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum mempunyai kriteria yang memmenolong perencanaan pada kurikulum. Kriteria kurikulum yaitu sebagai diberikut..
- Sesuai, sempurna dan bermakna bagi perkembangan siswa
- Mencerminkan kenyataan sosial
- Mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
- Menunjang tercapainya tujuan pendidikan
c. Komponen Strategi
Kurikulum sebagai komponen taktik yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses mencar ilmu mengajar. Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan yaitu pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyeluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini dibutuhkan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan penerima didik ke tujuan tersebut yang ialah tolak ukur dari acara pembelajaran (kurikulum).
Kurikulum sebagai komponen taktik yang merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan dalam proses mencar ilmu mengajar. Strategi dalam pembelajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam pembelajaran, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan baik umum maupun yang sifatnya khusus. Strategi Pelaksanaan yaitu pengajaran, penilaian, bimbingan, dan penyeluhan kegiatan sekolah. Tercapainya tujuan, ini dibutuhkan pelaksanaan yang baik dalam menghantarkan penerima didik ke tujuan tersebut yang ialah tolak ukur dari acara pembelajaran (kurikulum).
d. Komponen Evaluasi
Komponen penilaian dalam kurikulum yaitu mengusut tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil mencar ilmu penerima didik yang mempunyai peranan penting dalam mempersembahkan keputusan dari hasil penilaian guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga bisa mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya.
(Sumber:www.artikelsiana.com)
Komponen penilaian dalam kurikulum yaitu mengusut tingkat ketercapaian tujuan suatu kurikulum dalam proses dan hasil mencar ilmu penerima didik yang mempunyai peranan penting dalam mempersembahkan keputusan dari hasil penilaian guna dalam pengembangan model kurikulum sehingga bisa mengetahui tingkat keberhasilan suatu siswa dalam mencapai tujuannya.
(Sumber:www.artikelsiana.com)
Tag :
Pendidikan dan Kurikulum
0 Komentar untuk "Kurikulum: Pengertian, Tujuan, Fungsi Dan Komponennya"