Teori Psikologi English For Young Learner

Terdapat tiga teori psikologi perkembangan dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak yang sanggup dipakai untuk membuatkan aktivitas pembelajaran yaitu:

1. Teori Perkembangan Kognitif oleh Jean Piaget
Menurut Piaget anak berguru dari lingkungan disekitarnya dengan membuatkan apa yang dimilikinya dan diberinteraksi dengan apa yang ada di sekitarnya termasuk memecahkan persoalan yang dijumpai dilingkungannya. Semua rangkaian  kegiatan yang di alami oleh anak itulah bekerjsama ialah proses belajar. Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam 4 periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia :

  • Periode sensorimotor  (Sensorimotor stage, usia 0–2 tahun)
  • Periode praoperasional (Preoperational stage, usia 2–8 tahun)
  • Periode operasional konkrit (Concrete operational stage, usia 8– 11 tahun)
  • Periode operasional formal (Formal stage, usia 11 tahun hingga dewasa) 
Sampai usia 2 tahun sikap anak masih bersifat motorik.  Sampai usia 8 tahun terjadi perkembangan bahasa dan konseptual dengan cepat. 
  • Anak SD → berada pada simpulan periode praoperasional,  periode operasional konkrit dan pertama periode operasional formal.  
  • Pikiran anak berkembang sesuai perkembangan pengetahuan dan keterampilan intelektualnya. 
  • Anak-anak diusia tersebut sudah sanggup menerapkan pemikiran terhadap masalah-masalah yang bersifat konkret. Misalnya mengurutan objek berdasarkan ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. 
  • misalnya, bila didiberi benda tidak sama ukuran, mereka sanggup mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil
  • misal lain, anak sanggup dengan cepat menentukan bahwa 4+4 sama dengan 8, dan 8-4 akan sama dengan 4, jumlah sebelumnya. Pada saat-saat itu pula anak menjadi lebih bersifat sosial dan sifat egosentrisnya mulai berkurang. 
  • Pada pertama periode operasonal formal (11-15 atau dewasa), perkembangan berpikir kognitif anak bertambah. Anak sanggup berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarikdanunik kesimpulan dari isu yang tersedia. 
  • Dalam kaitannya dengan berguru bahasa Inggris penting bagi guru untuk memahami proses berpikir pada anak tersebut. Sehingga guru dapat  mempersembahkan kegiatan pembelajaran yang diubahsuaikan dengan kemampuan anak menyerupai tingkat kesusahan materi ajar,  cara penyampaian atau metode mengajar, jenis kegiatan berguru mengajarnya, dan jenis penilaiannya yang diubahsuaikan dengan tahapan periode perkembangan anak
2. Teori Perkembangan Social  oleh Vygotsky
Teori Vygotsky berserius pada aspek socsal.  Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial dengan orang lain akan meningkatkan perkembangan intelektual pembelajar. Dalam konteks perkembangan dan pembelajaran bahasa pada anak Vygotsky beropini bahwa perkembangan dan berguru bahasa terjadi dalam suatu konteks sosial yaitu orang sekitar yang diberinteraksi dengan anak. Peran mereka sangat penting dalam memmenolong anak berguru memakai bahasa.

Melalui interaksi sosial, orang remaja memmenolong dan  bertindak sebagai mediator atas apa yang ada di sekitar anak sehingga anak sanggup memahami dan melaksanakan lebih banyak dibanding bila mereka melaksanakan sendiri. Bila anak menunjuk suatu objek misalnya,  orang remaja tidak spesialuntuk mengambarkan wacana obyek tersebut, namun juga bagaimana anak harus berperilaku terhadap objek tersebut. misal  lain, memmenolong anak berguru dengan mengatakan benda-benda, dengan berbicara sambil bermain, dengan membacakan ceritera, dengan mengajukan pertanyaan dan sebagainya. 

pertolongan orang remaja sanggup mendorong memperlancar pencapaian Zone of Proximal Development (ZPD) yaitu  serangkaian kiprah yang terlalu susah dikuasai anak secara sendirian, namun  dapat dipelajari dengan menolongan orang dewasa. Tiga hal pokok yang ditekankan oleh Vygotsky dalam teori perkembangan socsal ini yaitu: 
  • Kemamapuan berpikir (intelektual) berkembang ketika seseorang dihadapkan pad aide-ide gres dan penuh permasalahan, kemudian dihubungkan dengan apa yang sudah diketahui sebelumnya (prior knowledge)
  • Interaksi dengan orang lain akan memacu perkembangan intelektual/cara berpikir. 
  • Peran utama seorang guru yaitu sebagai pemmenolong yang memmenolong anak dalam proses belajar.
3. Teori Perkembangan discovery learning and scaffolding oleh Bruner
  • Menurut Bruner yang paling penting untuk perkembangan kognitif yaitu bahasa. Berbicara dengan anak dalam melaksanakan kegiatan suatu bentuk mulut ialah menolongan terhadap anak. 
  • Kegiatan memmenolong menyerupai ini yang dilakukan antara guru dan siswa dalam kegiatan berbicara disebut scaffolding.  Scaffolding dilakukan guru melalui banyak sekali cara. Misalnya, memdiberi masukan, sebut pentingnya hal yang dipelajari, mengingatkan sesuatu, member teladan dan lain sebagainya dan tiruana itu sanggup dilakukan secara rutin. 
  • Bruner juga mengambarkan bahwa konsep atau tema yang sama sanggup didiberikan lagi kepada anak atau diulang kembali. Namun Bruner menyarankan hendaknya pengulangan  konsep mengangkat aspek gres dan lebih kompleks. 
  • Dalam menentukan tema faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain kemampuan akademik siswa, tingkat keterampilan berbahasa, membaca, menulis,  dan melaksanakan sesuatu. Bruner juga menyatakan bahwa interaksi social di sekolah maupun di luar sekolah dipastikan sanggup memmenolong dalam pemerolehan bahasa dan kemampuan memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. 
  • Bruner menyarankan guru ketika mengajar memmenolong siswa memahami ide-ide pokok pengetahuan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Teknik demikian akan membuat siswa sanggup memecahkan persoalan dengan cara menemukan sendiri (discovery learning). 
  • Pertanyaan menyerupai Why……., What if ……….dan How….. dapat melatih siswa memecahkan suatu masalah.
(Sumber: Materi Kuliah English or Children UT)
0 Komentar untuk "Teori Psikologi English For Young Learner"

Back To Top