David McClelland mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik personal yang sanggup membawa pada kinerja yang lebih tinggi. Karakteristik-karakteristik ini ialah bakat (talenta alam, mudah dikembangkan), kemampuan (aplikasi simpel dari bakat) dan pengetahuan (informasi yang diharapkan untuk pencapaian tugas).
Richard E. Boyatzis (2008) mengemukakan bahwa kompetensi ialah karakteristik-karakteristik dasar seseorang yang menuntun atau menjadikan keefektifan dan kinerja yang menonjol.
Menurut Yodhia Antariksa (2007), secara umum kompetensi sanggup dipahami sebagai sebuah kombinasi antara keterampilan (skill), atribut personal, dan pengetahuan (knowledge) yang tercermin melalui sikap kinerja (job behavior) yang sanggup diamati, diukur dan dievaluasi. Kompetensi guru mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian (personal), kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi pedagogik menunjuk pada kemampuan mengelola pembelajaran penerima didik. Kompetensi kepribadian (personal) menunjuk pada kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi rujukan penerima didik. Kompetensi profesional menunjuk pada kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial menunjuk kemampuan guru untuk berkomunikasi dan diberinteraksi secara efektif dan efisien dengan penerima didik, sesama guru, orangtua/wali penerima didik, dan masyarakat sekitar.
Adapun karakteristik profesional minimum seorang guru, yaitu:
- mempunyai akad pada siswa dan proses belajarnya,
- menguasai secara mendalam materi berguru atau mata pelajaran serta cara pembelajarannya,
- bertanggung tanggapan memantau hasil berguru siswa melalui banyak sekali cara evaluasi,
- mampu berfikir sistematis ihwal apa yang dilakukannya dan berguru dari pengalamannya, dan
- menjadi partisipan aktif masyarakat berguru dalam lingkungan profesinya.
Tag :
Profesi dan Karir
0 Komentar untuk "Kompetensi Guru"