Grammatical Categories
Grammatical categories yakni bentuk rumusan yang ada dalam kata maupun kalimat di tiruana bahasa, termasuk bahasa Inggris. Namun aturan yang ada dalam rumusan itu tidak sama antara bahasa yang satu dengan yang lain.Dalam bahasa Inggris, misalnya ada hukum penerapan to be dan artikel a,an, atau the untuk mempersembahkan keterangan pada kata benda yang dalam bahasa Indonesia hukum itu tidak ada. Pada kalimat “I am a teacher”. Dalam bahasa Inggris kehadiran kata am dan a itu wajib, sementara dalam bahasa Indonesia kata itu tidak diperlukan. Kalimat tersebut cukup dikatakan “Saya guru.” Sebaliknya dalam bahasa Indonesia ada aturan pengulangan yang dipakai menyatakan jamak atau penekanan, sedang dalam bahasa Inggris tidak ada.
Grammatical categories yakni bentuk rumusan yang ada dalam kata maupun kalimat di tiruana bahasa, termasuk bahasa Inggris. Namun aturan yang ada dalam rumusan itu tidak sama antara bahasa yang satu dengan yang lain.Dalam bahasa Inggris, misalnya ada hukum penerapan to be dan artikel a,an, atau the untuk mempersembahkan keterangan pada kata benda yang dalam bahasa Indonesia hukum itu tidak ada. Pada kalimat “I am a teacher”. Dalam bahasa Inggris kehadiran kata am dan a itu wajib, sementara dalam bahasa Indonesia kata itu tidak diperlukan. Kalimat tersebut cukup dikatakan “Saya guru.” Sebaliknya dalam bahasa Indonesia ada aturan pengulangan yang dipakai menyatakan jamak atau penekanan, sedang dalam bahasa Inggris tidak ada.
misal :
- ”Anak-anak pak Basuki pintar-pintar”,à Mr.Basuki’s children are smart bukan *Mr Basuki’s child-child are smart-smart”
Pemaknaan Kata dengan kategori gramatikal
Dalam bahasa Inggris pemaknaan gramatikal sanggup ditetapkan dengan tenses (kala), phonological (fonologis), dan morphological (morfologis). Tense (Kala) sanggup membentuk satu kata/ leksim yang sama mempunyai makna gramatikal yang tidak sama.
misal :
- He walks to school everyday.
- He is walking to the bus stop now.
- He walked with his friends yesterday.
Secara gramatikal, makna kata walks, is walking, dan walked itu tidak sama, tetapi makna secara leksikal sama, yaitu berjalan.
Phonological ( Fonologis) : beberapa kata/leksim direpresentasikan dengan satu fonologis.
misal :
- 1. He kicked the ball with his left foot. ( bab badan manusia)
- 2.The village is located at the foot of the mountain. ( bab bawah gunung)
- 3. He ate a foot long hot dog. ( ukuran panjang)
Kata foot dari kalimat 1,2,dan 3 secara fonologis sama, tetapi makna leksikalnya tidak sama.
Morphemes ( Morfem) makna kata akan berubah jika ada penggabungan dengan morfem.
misal :
- book - books
- predictable - unpredictable
- success - successful
Penggabungan kata book, predictable, dan sucess dengan morfem -s, un-, dan –ful mengubah makna ketiga kata tersbut.
Lexical Relation ( Hubungan Leksikal)
Makna kata sanggup lebih dari satu alasannya yakni adanya hubungan leksikal.
misal :
- bite (noun) - gigitan, sengatan à mosquito bite
- bite (verb) - menggigit à The dog bites the child
- end (noun) - akhir, ujung, à the end of the story, the end of the road
- end (verb) - menutup, mengakhiri à the meeting will end at 10 o’clock
Sumber: Materi Kuliah Semantics Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Ut 2017.1
Tag :
Bahasa dan Ilmu Bahasa
0 Komentar untuk "Grammatical Categories, Lexical And Derivational Relations (Word Meaning - Makna Kata)"