Logic And Truth (Logika Dan Kebenaran) Kajian Semantic Pada Level Kalimat

Saudara, yang akan kita bahas pada kali in ialah kekerabatan semantik pada level kalimat. Untuk itu, bahan ini  kita mengulas logic and truth (logika dan kebenaran)

Logic and Truth
Logic atau logika sanggup memmenolong pemaknaan suatu kalimat. Logika berpertama dari pengamatan terhadap prinsip validitas argumen dan inferensi. Sehubungan dengan hal ini Saeed (1997:8) menandakan kekerabatan antara logic dan truth dengan  teori Aristotle, modus tollen, yaitu validitas argumen dengan 3 tahapan ,

misal :
  • If he is angry with me, he doesn’t want to talk to me.
  • He doesn’t want to talk to me.
  • He is angry with me.
Jika kalimat  a dan b ialah premise itu benar maka kalimat c yang ialah kesimpulan niscaya benar.

Truth (kebenaran).
Kebenaran akan suatu pernyataan yang didukung fakta  disebut kebenaran empiris (empirical truth). Ada rumus kebenaran yang dikemukakan oleh Tarski, yang dikutip oleh Wahab (1995), yaitu :
  • S ialah benar kalau dan spesialuntuk kalau P
  • S ialah kalimat, dan P ialah kondisi yang menjamin bahwa  kalimat tersebut benar.
Kalimat yang digunakan sebagai pola dalam rumus ini ialah : ” Snow is white” Serangkaian kata yang membentuk kalimat ”Snow is white” ditetapkan benar kalau dan spesialuntuk kalau salju itu berwarna putih.
Dalam semantik untuk menyatakan bahwa sebuah kalimat itu benar atau salah digunakan istilah nilai kebenaran (truth value). Selanjutnya, untuk mengungkap fakta dan kenyataan yang digunakan untuk mengetahui kalimat itu benar atau salah digunakan istilah kondisi kebenaran (truth condition). 

Types of Truth ( Jenis Kebenaran)
Menurut Andrew Bernardin (2005), ada empat jenis kebenaran, yaitu a) personal truth, b) social truth, human truth, dan d) universal truth.

1.Personal truth:  kebenaran yang spesialuntuk diyakini oleh seseorang secara pribadi, tidak berlaku untuk tiruana orang. Kalupun ada satu dua orang yang memiliki perspsi yang sama akan sesuatu, itu spesialuntuk secara kebetulan.
misal:
  • Mathematics is a difficult subject. 
  • Pernyataan tersebut mungkin benar bagi orang-orang tertentu 
  • Secara indivisual, tetapi bagi orang  lain justru sebaliknya.
2.Social truth: kebenaran yang diyakini oleh kelompok tertentu, dan tidak berlaku bagi kelompok lain.
misal: 
  • A man is not good  doing the house work.
  • A woman who is smoking a bad woman.
  • For particular people, thirteen is not a good number. 
3. Human truth : kebenaran yang bersifat manusiawi.
misal: 
  • We are the best creature in the world.
  • Death makes someone sad.
4. Universal Truth: kebenaran yang berlaku secara universal, tidak bersifat relatif bagi manusia. Ilmu pengetahuan alam itu termasuk universal truth.
misal: 
  • Water flows from the higher position to the lower one.
  • The moon orbits around the sun.
Berbeda dari Andrew Bernadin (1995), Saeed (1997) membagi jenis kebenaran (dari sisi linguistik) menjadi 3 jenis yang berpasangan, yaitu : a priori truth and a posteriori truth, necessary truth and contingent truth,analytic and syntactic truth.
1.A priori Truth and Posteriori Truth
a. A priori truth: kebenaran yang bersumber dari makna yang tidak  perlu dicari  bukti kebenarannya. Kebenaran yang diketahui  sebelumnya tanpa tanpa  pengalaman.
misal: 
  • A horse has four legs.
  • Cubes have six sides.
  • All bachelors are unmarried.
b. A posteriori : spesialuntuk sanggup diketahui kebenarannya menurut  kenyataan dan pengalaman orang yang menyatakan tersebut atau  pernyataan orang lain.
misal: 
  • Dinosaurs existed millions years ago.
  • Water is H2O.
2.Necessary Truth dan Contingent Truth
a. Necessary truth ialah  kebenaran yang tidak perlu  diperdebatkan.
misal
  • dalam Matematika penambahab 2+2 = 4 tidak dapat   dipertanyakan lagi dan tidak akan berubah.
b. Contingent truth sanggup dipertanyakan kebenarannya tergantung  pada  fakta.
misal:
  • Tiger is extict in Java. Tetapi kalau ternyata ada orang  yang menemukan harimau di Jawa, informasi yang   disampaikan dalam  kalimat di atas menjadi tidakbenar/  salah.
3. Analytic and Syntactic Truth
a. Analytic ialah pernyataan yang kebenarannya berasal dari kekerabatan makna dalam kalimat tanpa memperhatikan kekerabatan dengan kenyataan di dunia.
misal:
  • Bachelors are unmarried. Ini ialah pola analytic sebab  konsep “being unmarried” itu sudah terkandung pada definisi  kata ‘a bachelor” itu sendiri.
b. Syntactic truth ialah pernyataan yang kebenarannya sesuai  dengan kenyataan yang ada, sesuai dengan fakta di dunia.
misal : 
  • The sun is approximately 93 million miles from the earth.
Konsep  jarak antara matahari (sun) dan bumi (earth) tidak spesialuntuk  ditentukan oleh istilah sun dan earth saja tetapi juga oleh jarak dari keduanya itu berapa.   
Sumber: Materi Kuliah Semantic Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UT 2017.1
1 Komentar untuk "Logic And Truth (Logika Dan Kebenaran) Kajian Semantic Pada Level Kalimat"

min, boleh mnta link tentang types of conditional truth by andrew bernardin?

Back To Top