Banyak yang menganggap kalau metode ceramah ialah metode klasik dan dianggap tidak efektif. Namun faktanya metode ini masih banyak digunakan oleh guru. Perlu dipahami kalau suatu metode sudah dilakukan dengan mekanisme yang benar tentu juga akan menghasilkan pembelajaran yang baik. Kali ini kita bahasa bagaimana metode ceramah seharus berlangsung dalam kelas.
Metode ceramah sanggup diartikan sebagai cara penyajian pelajaran melalui penuturan secara verbal atau klarifikasi pribadi kepada sekolompok siswa. Faktor yang sangat mayoritas mensugesti memakai metode ceramah yaitu belum merasa puas kalau belum melaksanakan ceramah. Sebetulnya memakai metode
Kelebihan metode ceramah:
- Murah dan simpel untuk dilakukan alasannya tidak memerlukan persiapan yang rumit.
- Penyajian bahan pelajaran lebih luas alasannya bahan sanggup dirangkum dalam waktu singkat.
- Dapat mempersembahkan pokok-pokok bahan yang perlu ditonjolkan.
- Guru sanggup mengontrol keadaan kelas sepenuhnya.
- Organisasi kelas sanggup diatur menjadi lebih sederhana alasannya tidak memerlukan setting khusus.
Kelemahan metode ceramah:
- Penguasaan bahan siswa terbatas pada penguasaan bahan guru saja.
- Verbalisme sangat menonjol dalam kelas tidak disertai dengan peragaan dan siswa spesialuntuk mengadalkan kemampuan auditifnya.
- Bagi guru yang kurang baik dalam bertutur menyebab kelas membosankan.
- Sulit mengetahui penguasaan bahan oleh seluruh siswa.
Langkah-langkah metode ceramah:
1. Tahap Persiapan
- Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
- Menentukan pokok-pokok bahan yang akan diceramahkan.
- Mempersiapkan alat menolong untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan:
- Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Lakukan langkah apersepsi, menghubungkan bahan sebelumnya dengan bahan yang akan dibahas sehingga siswa siap secara mental untuk mendapatkan bahan ceramah.
b. Langkah Penyajian:
- Menjaga kontak mata secara terus menerus dengan siswa, kontak mata juga ialah penghargaan guru terhadap siswa alasannya merasa dihargai dan diperhatikan oleh guru.
- Gunakan bahasa yang komunikatif dan simpel dicerna oleh siswa dan tidak menggunankan kata-kata yang kurang populer.
- Sajikan bahan secara sistematis, tidak meloncat-loncat supaya simpel ditanggapi siswa.
- Taggapilah respons siswa dengan segera, diberikan penguatan dengan kebanggaan yang membanggaakan hati.
- Jagalah supaya kelas tetap aman dan menggairahkan untuk belajar.
c. Langkah Mengakhiri atau Penutup
- Bimbing siswa untuk menarikdanunik kesimpulan.
- Merangsang siswa untuk menanggapi atau memdiberi semacam ulasan wacana bahan pelajaran
- Melakukan penilaian untuk mengetahui kemampua siswa menguasai bahan pelajaran yang gres saja disampaikan.
melaluiataubersamaini pejelasan di atas terlihat bahwa metode ceramah mempunyai langkah dan skill yang jelas. Artinya, dengan mekanisme yang benar dan kemampuan guru akan penguasaan bahan dan skill berbahasa yang cantik juga akan mempersembahkan hasil yang terbaik terhadap tujuan pembelajaran. Tentunya penerapan metode yang sempurna terhadap bahan yang akan diajarkan juga harus menjadi pertimbangan utama bagi guru.
Sumber:
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prof. DR. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Jakarta: Kencana 2010 (147-152)
Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prof. DR. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Jakarta: Kencana 2010 (147-152)
Tag :
Pembelajaran
0 Komentar untuk "Penggunaan Metode Ceramah Dalam Pembelajaran"