Istilah literasi atau dalam bahasa Inggris literacy berasal dari bahasa Latin literatus, yang berarti "a learned person" atau orang yang belajar. Dalam bahasa Latin juga dikenal dengan istilah littera (huruf) yang artinya melibatkan penguasaan sistem-sistem goresan pena dan konvensi-konvensi yang menyertainya. Secara istilah literasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami gosip ketika melaksanakan proses membaca dan menulis. Pada pertamanya literasi dipahami secara sempit sebagai kemampuan dalam hal membaca, namun kemudian dimenambahkan juga dengan kemampuan menulis. Pada kurun pertengahan, sebutan literasi ditujukan kepada orang yang sanggup membaca, menulis dan bercakap-cakap dalam bahasa Latin.
Dalam perkembangannya, pengertian literasi bukan spesialuntuk berkaitan dengan keaksaraan atau bahasa, namun bermetamorfosis konsep fungsional yaitu literasi berkaitan dengan aneka macam fungsi dan keterampilan hidup. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis dan lisan, pengetahuan wacana genre (jenis-jenis teks) dan kultural. Konsep literasi dipahami sebagai seperangkat kemampuan mengolah informasi, jauh diatas kemampuan menganalisis dan memahami materi bacaan. melaluiataubersamaini kata lain, literasi bukan spesialuntuk wacana membaca dan menulis, tetapi juga mencakup beberapa aspek bidang lain, menyerupai ekonomi, teknologi informasi, matematika, sains, sosial, lingkungan, keuangan, bahkan moral (moral literacy).
Perkembangann teknologi gosip yang semakin modern, dunia pendidikan memakai istilah multiliterasi, dan multiliteras kritis (critical multiliteracies). Pendidikan modern menuntut pembelajaran secara kritis, dimana penerima didik diperlukan bisa mengoperasikan aneka macam masukana dan media yang menunjang keberhasilan pendidikan. Secara kritis penerima didik bisa memahami alur operasional media dan teknologi pembelajaran yang ada. Literasi dianggap ialah inti kemampuan dan modal utama bagi siswa maupun generasi mudua dalam berguru dan menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
Sumber: Mengajar di Jaman Now, Gusnawan dan Darmani. Wade Group, 2018
Dalam perkembangannya, pengertian literasi bukan spesialuntuk berkaitan dengan keaksaraan atau bahasa, namun bermetamorfosis konsep fungsional yaitu literasi berkaitan dengan aneka macam fungsi dan keterampilan hidup. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif, pengetahuan bahasa tulis dan lisan, pengetahuan wacana genre (jenis-jenis teks) dan kultural. Konsep literasi dipahami sebagai seperangkat kemampuan mengolah informasi, jauh diatas kemampuan menganalisis dan memahami materi bacaan. melaluiataubersamaini kata lain, literasi bukan spesialuntuk wacana membaca dan menulis, tetapi juga mencakup beberapa aspek bidang lain, menyerupai ekonomi, teknologi informasi, matematika, sains, sosial, lingkungan, keuangan, bahkan moral (moral literacy).
Perkembangann teknologi gosip yang semakin modern, dunia pendidikan memakai istilah multiliterasi, dan multiliteras kritis (critical multiliteracies). Pendidikan modern menuntut pembelajaran secara kritis, dimana penerima didik diperlukan bisa mengoperasikan aneka macam masukana dan media yang menunjang keberhasilan pendidikan. Secara kritis penerima didik bisa memahami alur operasional media dan teknologi pembelajaran yang ada. Literasi dianggap ialah inti kemampuan dan modal utama bagi siswa maupun generasi mudua dalam berguru dan menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
Sumber: Mengajar di Jaman Now, Gusnawan dan Darmani. Wade Group, 2018
Tag :
Istilah Pembelajaran
0 Komentar untuk "Apa Itu Literasi?"