Sesungguhnya, kekayaan dan kemiskinan ialah ujian dari Alah SWT. Banyak orang yang memiliki anggapan bahwa kalau didiberi kesusahan dalam dalam hal materi, ia mengangap bahwa dirinya diuji oleh Allah Swt. Namun, kalau didiberikan kecukupan harta, ia tidak merasa diuji oleh Allah Swt. Padahal, kedua kondisi tersebut yakni ujian. Allah Swt. mempersembahkan kekayaan yakni ujian apakah dengan banyaknya harta tersebut ia semakin bersyukur dan semakin erat dengan Allah Swt. atau tidak. Bagitupun kalau didiberikan kesusahan, bekerjsama Allah Swt. pun sedang menguji apakah ia bersabar dan semakin erat dengan Allah Swt. atau tidak. Allah berfirman, "Hingga saat mereka bersenang-senang dengan apa yang sudah didiberikan kepada mereka, Kami siksa mereka sekonyong-konyong." (QS. Al-An'am, 6:44). Maksudnya, siksaan Allah akan menimpa mereka dengan cara yang tidak mereka sadari. Hasan berkata, "Barang siapa didiberikan kegampangan (rezeki) oleh Allah, sedangkan ia tidak menganggap bahwa dengan itu Allah mengancamnya maka orang tersebut tidak memiliki pikiran. Dan barang siapa dipersempit (rezekinya), namun ia tidak menganggapnya bahwa Allah memperhatikannya, maka orang itu tidak memiliki akal." Kemudian, ia membacakn firman Allah, "Hingga saat mereka bersenang-bersenang dengan apa yang sudah didiberikan kepada mereka, Kami siksa mereka sekonyong-konyong. Maka saat itu, mereka melamun berputus asa." (QS. Al-An'am, 6:44)
Ramadhan Note: 2018 M/1439H. Sumber: Al Qur'anulkarim The Miracle 15 in 1, PT Sygma Examedia Arkanleema, Bandung, 2009.
Tag :
Al Islam
0 Komentar untuk "Segala Kondisi Ialah Ujian"