Ringkasan Bahan Kmd Mts/Smp - Berdirinya Muhammadiyah

Pengertian
Secara etimologi (menurut pandangan sejarah) kata "Muhammad" ditambah "yah". Kata "Muhammad" mengacu pada nama nabi Muhammad SAW. Kata "yah" di sini berarti yang dinisbahkan kepada sesuatu atau dinisbahkan untuk diikuti. Makara secara kebahasaan Muhammadiyah artinya pengikut-pengikut Muhammad Rasulullah saw.

Secara terminologi (menur
istilah) Muhammadiyah yakni gerakan Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan berdasarkan Islam yang bersumberkan pada Al Qur'an dan Al Hadits Nabi Muhammad saw yang shahih.

Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M. Yang menjadi latar belakang didirkannya Muhammadiyah: 
  1. Pendalaman KH Ahmad Dahlan mendalam ajara agama Islam. 
  2. Kondisi umat Islam memprihatinkan 
  3. Pada dikala itu pihak penjajah semakin gencar menyebarluaskan agam Nasrani di bumi Nusantara
  4. KH Ahmad Dahlan berkesimpulan bahwa pada dikala itu belum ada sesuatu sistem pendidikan yang menjamin kebahagian dunia dan akhirat
  5. Adanya getaran-getaran reformasi dan modernisasi Islam
Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Menurut Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III Pasal 6 berbunyi "Maksud dan Tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung  tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya"

Pendiri Muhammadiyah
sepertiyang dimuat dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab I Pasal 2 menyatakan "Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan tanggal 8 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka waktu tidak terbatas."

1. Masa kecil K.H. Ahamd Dahlan
K.H. Ahmad Dahlan dilahirkan pada tahun 1285 H/1868 M. Nama masa kecilnya Muhammad Daris, putra K.H. Abu Bakar bin K.H Sulaiman. Ayah dan neneknya yakni penghulu keraton Yogyakarta. Secara turun temurun relasi K.H. Ahmad Dahlan dengan kerator yakni tugas-tugas keagamaan. 

K.H. Ahmad Dahlan yakni putra keempat dari tujuh bersaudara. Dia berkeluarga dengan Siti Walidah binti H.M. Fadli (Kiai Penghulu), kelahiran Kauman Yogyakarta pada tahun 1872. Dari pernikahannya beliau mempunyai lezat anak yaitu Juhana, Siraj Dahlan, Siti Busrah, Siti Aisyah, Irfan Dahlan dan Siti Zuharah. 

Ketika menunaikan ibadah haji pada tahun 1890, nama Muhammad Darwis diganti menjad K.H Ahmad Dahlan oleh Ulama Mekkah. Ia termasuk keturunan para wali. Silsilah keturunannya yakni K.H. Ahmad Dahlan bin K.H. Abu Bakar bin K.H. Muhammad Sulaiman bin K. Murtadho bin Ilyas bin Deman Jurang Juru Kapindo bin Demang Juru Kapisan bin Maulana Sulaiman bin Maulana Faahlullah bin Maulana Ainul Yaqin (sunan Guru) bin Mualan Ishak bin Maulana Malik Ibrahim (Maulana Maghribi). 

2. Guru K.H. Ahmad Dahlan. 
melaluiataubersamaini keyakinannya bahwa untuk mencapai kebahagian serti membahagiakan sesama baik dunia maupun akherat kelak yakni dengan ilmu yang diamalkan. Sejak kecil ia gemar menuntut ilmu pengetahuan. Guru-gurunya antara lain: 
  • K.H. Abu Bakar (ayah K.H. Ahmad Dahlan) yang mengajar tentang Al Qur'an dan khatam pada usia 8 tahun. 
  • K.H. Muhammad Saleh yang mengajarkan tentang ilmu fiqih
  • K.H. Mukhsin yang mengajar tentang ilmu Nahwu
  • K.H. R. Dahlan yang mengajar tentang ilmu falaq
  • Kiai Mahfud dan Syaik Khayyat yang mengajar tentang Al Hadits
  • Syahli Amin dan Sayyid Bakri Sattah yang mengajar tentang ilmu Qira'at
  • Syaik Hasan yang mengajar tentang ilmu meramu obat
  • K.H. Abdul Hamid, K.H. Muhammad Nur, Syaik M. Jamil Jambek dari Bukittinggi. 
  • R. Sosrogondo dan R Wedda Dwi Jasiwono tentang manajemen dan organisasi
  • Beberapa orang guru di masjid Al-Haram di Makkah
3. Pokok Pemikiran dan wawasan K.H. Ahmad Dahlan
  • Setiap manusia Muslim wajib mendalami dan menghayati jaran agama Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Al Hadist Nabi Muhammad saw
  • Ilmu-ilmu Al Islam dipelajari dengan tekun dan seksama sehingga benar-benar faham. 
  • Sesudah difahami dengan penuh kesadaran, orang berkewajiban mengamalkan secara eksklusif dengan penuh keiklasan. 
  • Selalu diperjuangkan untuk menjadi amal ibadah keluarga, masyarakat, atau bangsa dan negara.
0 Komentar untuk "Ringkasan Bahan Kmd Mts/Smp - Berdirinya Muhammadiyah"

Back To Top