Shalat Fardhu
Pengertian Shalat
Kata Shalat berasal dari bahasa arab yang berarti Shalat, yang salah satu kosa kata bahasa Arab yang berarti Do’a. Menurut istilah syara’ Shalat ialah : Suatu ibadah berupa ucapan, perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbirratul ihram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan rukun tertentu. Firman Allah Q.S.Al-Baqarah 45 yang artinya “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang yang khusyu'”, Juga dalam QS An-Nisa’ 103 yang artinya “Maka apabila engkau sudah menuntaskan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. lalu apabila engkau sudah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu ialah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang diberiman”
Syarat wajib shalat
- Islam
- Baligh
- Berakal
- Telah hingga dakwah
- Melihat atau mendengar
- Terjaga
- Suci dari haid dan nifas
- Syarat sah shalat
- Suci dari haid dan nifas
- Suci badan, pakaian dan tempat
- Menutup aurat
- Menghadap qiblat
- Mengetahui masuknya waktu
Rukun shalat
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca alfatihah
- Rukuk serta tumakninah
- I`tidal serta tumakninah
- Sujud dua kali serta tumakninah
- Duduk diantara dua sujud serta tumakninah
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca salawat
- Membaca salam
- Tertib
Hal-Hal yang membatalkan shalat
- Meninggalkan salah satu rukun
- Meninggalkan salah satusyarat shalat
- Sengaja berbicara
- Banyak gerak
- Mengubah niat
- Makan atau minum sedang shalat
- Murtad
- Tertawa
- Menambah rukun fi`li
- Menlampaui imam sebanyak dua rukun
Hal-hal yang sunat dalam shalat
- Mengangkat tangan setinggi pundak ketika takbiratul ihram, kedua telapak tangan menghadap ke kiblat
- Meletakkan asisten di atas tangan kiri ketika bersedekap
- Membaca do’a iftitah, menyerupai : Wajahtu wajhiya ….. yang artinya “Aku arahkan wajahku bagi Zat Yang Menciptakan langit dan bumi dalam lurus muslim (menyerahkan diri total) dan saya tidak termasuk orang-orang musyrik, bersama-sama shalatku, ibadahku, hidup dan matiku spesialuntuklah untuk Allah Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dengan itulah saya diperintahkan, dan saya ialah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah ).” (HR: Muslim). Atau membaca: Allahumma ba’id ...... yang artinya “Ya Allah jauhkanlah antar diriku dan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat, Ya Allah membersihkankanlah saya dari dosa-dosa dengan air, es dan embun, ya Allah membersihkankanlah diriku dari dosa dan kesalahan sebagaimana kain putih dimembersihkankan dari noda” (HR: Bukhari dan Muslim).
- Membaca ta’awuz sebelum membaca surat Al-Fatihah
- Diam sejenak sebelum dan setelah membaca al-fatihah
- Membaca surah selain al-fatihah setelah membaca al-fatihah
- Mengangkat tangan ketika akan rukuk, ketika i’tidal, dan ketika bangun dari tahiyat pertama (untuk rakaat ketiga)
- Memperhatikan bacaan imam
- Mengeraskan bunyi (nyaring) pada dua rakaat shalat Magrib, Isya dan subuh
- Membaca do’a ketika ruku’ menyerupai yang diajarkan Rasul Saw. : Subhanarabial’ala wabihamdih yang artiya: Maha suci Rabb-ku, Yang Maha Agung. (HR: Muslim), dan terkadang membaca: Subhaanaka Allahumma rabanaa wabihamdika Allahummaghfirlii yang artinya 'Maha suci Engkau, Ya Allah, Rabb kami, dan kebanggaan kepada-Mu, ya Allah, Ampunilah aku.' HR: Bukhari Muslim),
- Membaca do’a ketika i’tidal yang artinya : 'Ya Allah Rabb kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh keduanya, dan sepenuh segala yang Engkau kehendaki, Engkau Yang berhak atas kebanggaan dan sanjungan, yang paling layak untuk dikatakan hamba dan kami tiruana ialah hamba bagi-Mu, tidak ada yang sanggup menahan bagi apa yang Engkau diberikan, dan tidak ada yang sanggup mempersembahkan sesuatu yang Engkau menaspesialuntuk, dan kekayaan tidak sanggup memdiberi manfaat kepada yang punya kekayaan dari (siksa) Mu.” (HR: Muslim)
- Membaca do’a ketika duduk antara dua sujud yang artinya “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tunjukilah saya dan diberilah saya rezki” (HR: Abu Dawud, Tirmizi, Ibnu Majah).
- Membaca do’a sebelum salam yang artinya: “Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan saya berlindung kepada-Mu dari fitnah dajjal, dan saya berlindung kepadamu dari fitnah hidup dan mati, ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari dosa dan pinjaman. “ (HR: Bukhari).
Waktu-waktu shalat fardhu
- Zuhur 4 rakaat, waktunya mulai tergelincir matahari hingga bayang- bayang sesuatu sama panjang dengan bendanya
- Ashar 4 rakaat, waktunya mulai bayang-bayang sepanjang bendanya hingga terbenam matahari
- Magrib 3 rakaat, waktunya mulai terbenam matahari hingga hilang syafak merah
- Isya 4 rakaat, waktunya mulai hilang safak merah hingga terbit fajar siddiq
- Subuh 2 rakaat, waktunya mulai semenjak terbit fajar siddiq hingga terbit matahari
Tag :
Materi Fiqih MTs
0 Komentar untuk "Materi Fiqih Kelas Vii Mts - Sholat Fardhu"