Lingkungan Bahasa

Ada beberapa pembahasan dalam memahami lingkungan bahasa. 
A. Pajanan Alami dan Pajanan Formal
Pajanan Alami/Informal terjadi di dalam suatu lingkungan dimana seseorang tidak terikat dengan hukum yang berlaku  (informal environment). 

Dalam kaitan berguru bahasa , lingkungan informal sangat memmenolong, alasannya yaitu pembelajar bahasa  yang sedang berguru bahasa kedua/asing sanggup mengaplikasikan  bahasa target, tanpa harus terikat dengan kaidah-kaidah bahasa yang ada, sehingga ia akan sanggup meningkatkan penguasaan bahasa kedua/asingnya lebih baik, dibanding dengan dengan secara formal.

Pajanan Formal Adanya factor lain yang mensugesti seseorang dalam memnguasai bahasa kedua/asing. Pajanan formal ini tejadinya di daerah resmi menyerupai di sekolah di ruang blejar, di kantor dan sebagainya. Kedua pajanan baik formal maupun informal sama-sama meiliki keunggulan dan belum sempurnanya.

B. Peran Pembelajaran Bahasa Dalam Komunikasi
Dari judul unit dua ini sanggup ddikategoriakan bahwa ada dua hal penting yang ingin dicapai yaitu : Pertama, Peran pemelajar dalam komunikasi dan yang  kedua membicarakan jenis-jenis komunikasi yang mensugesti seseorang dalam penguasaan bahasa kedua/asing. Peran pemelajar dalam komunikasi ditetnutkan oleh perjuangan pemelajar itu sendiri.

Makna komunikasi.
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan makna komunikasi, namun berdasarkan Laseweli bahwa cara yang baik untuk memahami komunikasi yaitu dengan menjawaban pertanyaan yang mengandung lima unsure yaitu  SIAPA, APA, SALURAN nama, KEPADA SIAPA, dan HASIL/DAMPAK apa.

Fungsi Komunikasi
1. Fungsi Kontrol
2. Alat memotivasi kinerja
3. Alat untuk melepaskan ketegangan
4. Alat untuk memfasillitasi  pengambilan keputusan

C. Ketersediaan Referensi Konkret
Referensi positif yaitu subjek kejadian-kejadian yang sanggup dilihat,didengar atau dirasakan pada dikala bahasa itu digunakan. Referensi positif antara lain buku-buku, alat peraga, nara sumber.

D. Balikan dan Frekuensi
Balikan.
Menurut Dulay, Burt dan Krashen  bahwa balikan atau feedback umumnya bekerjasama dengan respon 9tanggapan) pemelajar bahasa yang didiberikan  terhadap ucapan dan goresan pena pemelajar bahasa itu sendiri.

Frekuensi
Tingkat keseenteng penerapan suatu ucapan, suatu kata atau grammar yang di dengar oleh seorang pemelajar bahasa. Semakin sering suatu ucapan, kata atau grammar itu didengar akan semakin cepat dikuasai bahasa tersebut.

0 Komentar untuk "Lingkungan Bahasa"

Back To Top