Agar Penelitian Tindakan Kelas memperoleh warta atau kejelasan yang lebih baik, perlu kiranya dipahami oleh guru prisip-prinsip yang harus terpenuhi. melaluiataubersamaini memahami prinsip-prinsip dan bisa menerapkannya, kiranya apa yang dilakukan sanggup berhasil dengan baik. Berikut ini beberapa prinsip yang harus menjadi perhatian guru dalam penelitian tindakan:
1. Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin
1. Kegiatan Nyata dalam Situasi Rutin
PTK atau penelitian tindakan dilakukan oleh peneliti tanpa mengubah situasi rutin. Mengapa? Jika penelitian dilakukan dalam situasi lain, karenanya tidak dijamin sanggup dilaksanakan lagi dalam situasi aslinya, atau dengan kata lain penelitiannya dalam kondisi tidak wajar. Oleh alasannya ialah itu penelitian tindakan kelas tidak perlu mengadakan waktu khusus, tidak mengubah aktivitas yang sudah ada. melaluiataubersamaini demikian, apabila guru akan melaksanakan beberapa kali penelitian tindakan, tidak mengakibatkan kerepotan bagi Kepala Sekolah dalam mengelola sekolahnya.
2. Adanya kesadaran untuk memperbaiki kinerja
PTK atau penelitian tindakan didasarkan atas sebuah filosofi bahwa setiap insan tidak suka atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik. Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus hingga tujuan tercapai, tetapi sifatnya spesialuntuk sementara, alasannya ialah dilanjutkan lagi dengan cita-cita untuk lebih baik yang hadir susul-menyusul. melaluiataubersamaini kata lain, penelitian tindakan dilakukan bukan alasannya ialah ada paksaan atau ajakan dari pihak lain, tetapi atas dasar sukarela, dengan bahagia hati, alasannya ialah menunggu karenanya yang diperlukan lebih baik dari yang sebelumnya.
3. SWOT sebagai dasar berpinjak
PTK atau penelitian tindakan harus dimulai dari analisis SWOT terdiri atas unsur-unsur S-Strength (kekuatan), W-Weaknesses (kelemahan), O-Opportunity (peluang), T-Threat (ancaman). Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. melaluiataubersamaini berpijak pada hal tersebut, penelitian tindakan sanggup dilaksanakan spesialuntuk apabila ada kesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga pada siswa. Tentu saja pekerjaan guru sebelum memilih jenis tindakan yang akan dicobakan, memerlukan fatwa yang matang.
4. Upaya Empiris dan Sistemik
Penerapan prinsip ini ialah penerapan dari prinsip SWOT. melaluiataubersamaini sudah dilakukan analisis SWOT, tentu saja apabila guru melaksanakan penelitian tindakan, berarti sudah mengikuti prinsip-prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistematik, berpijak pada unsur-unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem yang terkait dengan objek yang sedang digarap.
5. Ikuti Prinsip SMART dalam perencanaan
SMART ialah kata bahasa Inggris yang artinya cerdas. Akan tetapi dalam proses perencanaan kegiatan ialah abreviasi dari lima aksara bermakna. Adapun makna dari masing-masing aksara ialah sebagai diberikut:
S : Specific - khusus, tidak terlalu umum
M : Managable - sanggup dikelola, dilaksanakan
A : Acceptable - sanggup diterima lingkungan
R : Realistic - operasional, tidak di luar jangkauan, dan
T : Time - diikat oleh waktu, terencana.
Demikianlah beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan PTK atau penelitian tindakan, kepala sekolah atau pengawas dalam melaksanakan penelitian tindakan.
Sumber: Penelitian Tindakan Kelas, Prof. Suharsimi Arikunto, dkk, Bumi Aksara, 2007
Tag :
Penelitian dan PTK
0 Komentar untuk "Prinsip Ptk Harus Dipahami Guru"